Senin, 12 November 2012

Pakan ayam bangkok berdasarkan usia

? menurut yang saya tahu sobat merawat ayam bangkok dibedakan berdasarkan usia ayam.. beda usia beda nutrisi he.. 
langsung saja ya sobat, disini saya akan menjelaskan berdasarkan ilmu empiris yang saya dapatkan rekan-rekan senior.. pengalaman adalah guru terbaik sobat.. jadi pemula seperti kita tinggal meneruskannya..

Yang pertama kita harus mengetahui berapa usia ayam kita
 1. usia ayam 0 sampai dengan 3 bulan
            ayam yang usia antara 0 sampai dengan 3 bulan sebaiknya kita kasih makan dengan menggunakan voor 592.. cara pemberiannya bisa kering dengan air minum yang disendirikan, bisa juga dengan mencampurkannya langsung voor dikasih air.. tapi untuk yang dicampur dengan air sobat kita harus rajin menggantinya karena yang saya takutkan voor menjadi basi atau timbul jamur yang dapat mengakibatkan vatal pada ayam..

2. Usia ayam 3 bulan sampai 6 bulan
            pakan yang diberikan untuk ayam usia 3 sampai 6 bulan adalah voor 594 yang dicampur dengan beras merah + nasi sedikit saja.. kalo sobat pumya banyak waktu luang sobat bisa dikasih makan dengan dikotol sobat sehingga ayam dapat mendapatkan makan yang maksimal.. 
jangan lupa sobat usahakan dalam pemberian makan juga diberikan 
- vitamin yaitu b kompleks, B1, B12 dan minyak ikan.. pemberiannya 3 hari sekali..
- pil kalk bisa setiap hari karena pada usia seperti ini ayam dalam masa pertumbuhan dan pembentukan tulang.. jadi membutuhkan asupan kalsium.. 

3. Usia ayam lebih dari 6 bulan 
            di usia ini sobat kita mencoba mengenalkan ayam dengan pakan kasar.. kok pakan kasar? he.. maksud saya dengan pakan kasar itu berupa jagung, beras merah, bisa ditambahkan sebagai selingan kacang hijau atau kedelai.. biasanya setelah voor ayam akan sulit makan pada hari pertama.. biasa sobat jangan panik ayam dalam perkenalan dan adaptasi dalam dengan pakan baru..  teruskan pemberian apabila tidak habis cabut pakan dari kandang.. ulangi terus setelah satu mingguan ayam akan makan dengan normal...
jangan lupa sobat untuk tetap memberikan suplemen atau vitamin..

CIRI-CIRI AYAM BANGKOK ASLI DENGAN AYAM LOKAL/JAWA

Ciri-ciri Ayam Bangkok Asli Dengan Ayam Lokal/Jawa:

  1. Ayam bangkok asli bersuara kokok (kluruk) keras dengan durasi pendek seperti menghentak, berbeda dengan ayam lokal yang umumnya bersuara kokok dengan durasi yang panjang dan mengalun merdu.
  2. Ayam bangkok asli memiliki mata yang jernih tanpa ada bercak kehitam-hitaman.
  3. Ayam bangkok asli jembel dibawah paruhnya hampir tidak terlihat atau tidak terlalu panjang, sedangkan ayam lokal dibawah paruhnya memiliki jembel yang panjang.
  4. Postur body badan ayam bangkok asli umumnya terlihat tegap berdiri seperti burung elang yang sedang berdiri dengan bagian dada yang terlihat gagah, berbeda dengan ayam lokal yang postur tubuhnya pada umumnya membungkuk.
  5. Ayam bangkok asli dijaman dahulu umumnya memiliki kaki yang terlihat kekar dengan sisik kaki yang berbentuk seperti duri ada juga yang berbentuk belah dua dengan garis belahan sisik kaki yang terlihat dalam dan umumnya memiliki sisik kaki yang beruas 3 baris atau lebih, Berbeda dengan ayam lokal yang pada umumnya bersisik kaki hanya 2 ruas dan belahan antara ruas sisik tidak terlihat begitu dalam.
  6. Ayam bangkok asli umumnya memiliki jari kaki yang panjang-panjang dengan betuk jari kaki yang semakin meruncing, Berbeda dengan ayam lokal yang pada umumnya jari kaki berbentuk tebal dan pendek. 
  7. Ekor pada ayam bangkok asli umumnya berpostur lurus panjang mengarah kebawah, berbeda dengan ekor ayam lokal yang umumnya melengkung keatas terlebih dahulu.
  8. Ayam bangkok asli bila dipenggang dan diraba tubuhnya terasa lebih keras bila dibandingkan dengan ayam lokal.
  9. Ayam Bangkok asli memiliki bulu lebih kering bila dibandingkan bulu ayam lokal yang bulunya terlihat seperti basah.
  10. Ayam Bangkok asli memiliki mental yang tangguh berjuang di arena dengan win or death (dengan kemenangan / dengan kematian) berbeda dengan ayam lokal yang memiliki hobby kabur ketika merasakan sakit karena pukulan lawan. 
(Sumber diatas hanya berdasarkan dari pengalaman bebotoh jadul/jaman dulu, sehingga karakteristik diatas sudah tidak berlaku lagi untuk saat ini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya perkawinan cross breeding untuk mendapatkan bibit yang lebih unggul sehingga kemurnian ayam bangkok saat ini hampir tidak dapat dibedakan dengan ayam lokal. Untuk itu sebagai saran pilihlah dari kualitas petarung ayam tersebut) :-)

JENIS KAKI AYAM TERBAIK

Ayam aduan sebagai petarung sangat mengandalkan kakinya untuk menjatuhkan lawan, kekutan kaki sebagai prioritas utama untuk mencari ayam aduan yang bagus. Bentuk kakipun beraneka ragam ada yang bulat adapula berbentuk persegi (blimbing : Jawa red) dan ukurannya tentu juga tidak sama ada yang kecil dan besar. Untuk menentukan pilihan bentuk kaki yang bagaimana memang perlu pengalaman yang cukup untuk mengamati. Salah satu peternak besar di Bangkok Weeradaj Payoosiripong yang telah puluhan tahun mengembangkan ayam aduan menilai kaki yang kecil lebih cepat dan pukulanya sakit.

Memang dalam perkembangan bentuk kakipun mengalami beberapa trend atau perubahan seperti di Thailand, dulu menyukai ayam yang memiliki kaki blimbing dikenal memiliki pukulan yang berat, hal ini juga terjadi di Indonesia. Tapi Siripong terus mengamati setelah membandingkan dengan kaki ayam berbentuk bulat ternyata yang ukuranya (diameter) lebih kecil pukulanya lebih sakit. Mengingat pukulan yang berat belum tentu sakit, meskipun menerima pukulan bertubi-tubi terhnyata tidak mudah untuk menjatuhkan lawan, berbeda dengan kaki kecil ternyata pukulanya sangat dirasakan sehingga lebih cepat membuat lawan tak berdaya dan menyerah.

Siripong yang ditemui Sutejo dan Teraporn dari Media Ayam di peternakanya yang berada di kawasan Phutthamonthon Sai Pirade Bangkok menunjukkan kaki kecil yang dimaksud yaitu kaki ayam yang memiliki diameter lebih kecil dibanding dengan ayam lain yang postur tubuhnya sama, dan bentuknya bulat seperti rotan.  “Kalau sering mengamati akan lebih mudah apakah ini kaki kecil atau tergolong besar dan tak perlu membandingkan dengan ayam lain,” ujar Siripong saat ditanya tentung perbadingan besar kecilnya kaki.
Selain melihat dari diameter kaki, juga harus melihat bentuk jari-jari yang dimiliki. “Jari-jari harus kecil, semakin keujung semakin kecil,” papar Siripong sambil menunjukkan jari ayam yang dimaksud. “Apa istilahnya jari yang bentuknya demikian di Indonesia,” tanya Siripong pada Media Ayam. “Istilah bahasa Jawa ‘Merit’,” jawab Media Ayam singkat.

Bahkan menurut Siripong, memprediksi keistimewaan ayam aduan berdasarkan kaki 90 % akurat, sementara berdasarkan anatomi atau katurangga lainya akurasinya hanya 50 %. Tentu saja Siripong menyarankan, paling utama memilih ayam aduan harus melihat kakinya, meskipun tidak boleh meninggalkan tanda atau ciri-ciri anatomi lainnya sebagai penunjang.
Lebih penting lagi harus ditunjang perawatan dan latihan serta makanan yang sesuai dengan kebutuhan ayam aduan termasuk vitamin dan obat-obatan yang diperlukan, yang bisa membuat kondisi ayam aduan semakin prima, sehingga keistimewaan yang dimiliki dapat digunakan secara maksimal tepat pada sasaran yang mematikan.

Mengingat bagaimanapun keistimewaan pukulan kaki yang dimiliki, jika tidak ditunjang dengan tenaga atau kekuatan yang maksimal pula tidak akan berarti apa-apa, sementara untuk menghasilkan tenaga yang maksimal dapat dibantu melalui latihan dan ditunjang pakan serta obat-obatan yang tepat, selain itu peran anatomi lain untuk menghasilkan pukulan juga sangat diperlukan misalnya kondisi bulu sayap dan ekor, jika bulu sayap dan ekor sempurna akan membantu kekuatan saat melancarkan pukulan.

Begitu pula dengan ketrampilan paruh, semakin cekatan dalam mematuk akan semakin sering melepaskan pukulan ke lawan dan mantapnya patukan akan membuat ayam yang dipukul semakin terasa selain sasaranya tepat juga menahan kepala saat melancarkan pukulan membuat pukulan semakin terasa sakitnya. (Sut)

Cara Ternak Ayam Bangkok




Cara Ternak Ayam Bangkok
Mengawinkan induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.
Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.
align="justify"> Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).

Minggu, 11 November 2012

Cara Merawat Ayam Bangkok Aduan

ayam aduan samapi saat ini memang masih sangat di gemari oleh orang, bukan karena bentuk ayamnya yang bagus akan tetapi juga cara bertarungya yang kuat serta mampu memukul ko lawan lawan merupakan salah satu pertimbangan dalam pembelian ayam bangkok aduan, karena si ghe juga penggemar ayam aduan ini, kali ini si ghe pengen berbagai kepada anda bagaimana cara merawat ayam bangkok aduan agar mempunyai keadaan fisik yang fit saaat mau di sabung


Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam merawat fisik ayam bangkok aduan diantaranya adalah : Kondisi otot dan bobot ideal tubuhnya. Mirip banget seperti layaknya seorang petinju yg harus memperhatikan berat tubuhnya sendiri.
Secara umum :

Bila bobot tubuh bertambah, pukulan akan semakin keras tapi kelincahan dan kecepatan pukul akan berkurang.

Bila bobot tubuh berkurang, maka pukulan akan lebih 'ringan' tapi kelincahan dan kecepatan pukul bertambah.

Sekarang tinggal dilihat type seperti apa ayam yang anda miliki, Bila mengandalkan pukulan jalu tajam, sy cenderung mementingkan kelincahan dan kecepatan pukulnya (bobot tubuh jgn terlalu berat).

Kalau ayam type teknik kalem dan pukul berat, maka lebih baik bobot tubuh ditambah utk lebih mengoptimalkan kerasnya pukulan.

Jadi semua tergantung kombinasi type teknik dan pukul ayam masing2. Kita hanya bisa mengarahkannya menjadi lebih optimal. Bukan merubah type ayam tsb.

Harus diingat ditambah atau dikuranginya berat tubuh dalam arti jangan terlalu extrim menaikan dan menurunkannya. Cukup max. 1 ons saja tiap minggunya.
Jadi jangan terlalu drastis. Harus bertahap dan selalu dipantau perkembangan tiap minggunya.
Cara Merawat Ayam Bangkok Aduan
Agar ayam tdk cepat lelah (stamina bagus) jalan terbaik adlh latihan yg cukup dan terprogram. Suplement hanya sebagai penambah semangat, tenaga, dan pemulihan kondisi. Mungkin memang ada suplement yg bisa menambah stamina. Tapi tidak terlalu signifikan pertambahan staminanya, apalagi bila tdk diimbangi latihan yg intensif.

Utk vitamin dan jamu penambah energi, bisa dipakai yg utk manusia seperti Vatigon, pil kita, hemaviton, kuku bima TL, jamu pegal linu, dll. Dikombinasikan dgn protein yg cukup antara lain dgn spet telur + madu.

Semoga artikel mengenai Cara Merawat Ayam Bangkok Aduan ini bermanfaat.

CARA MELATIH AYAM ADUAN

POLA PERTARUNGAN

Di antara binatang lain, ayam memiliki keunikan dalam pertarungan. Dua ekor ayam yang berhadapan, tidak serta merta berkelahi begitu saja. Ada tiga tahap dalam pertarungan ayam, yaitu: tahap penjajagan (abar), tahap pertarungan, dan tahap penyelesaian.

Tahap Penjajagan (Abar)
Pertama kali berhadapan, dua ekor ayam yang bertarung akan melakukan tahap penjajagan. Pada tahap ini dua ayam akan saling menyerang tapi sama-sama menjaga jarak. Pertarungapun lebih sering terjadi di udara yaitu dua ayam sama-sama melompat kemudian melepaskan pukulan ke depan, sehingga sering terjadi benturan dengan kaki lawan. Tahap ini digunakan oleh ayam untuk saling mengukur tenaga dan kecepatan lawan. Lama tahap penjajagan ini bervariasi, jika sudah merasa cukup maka seperti sepakat dua ayam yang bertarung akan mengubah ke pertarungan yang sesungguhnya.

Tahap Pertarungan
Pada tahap ini, dua ekor ayam akan bertarung pada jarak dekat dengan berusaha saling membelit atau menumpangkan leher di atas leher lawan. Teknik tarung ayam baru akan kelihatan pada tahap ini. Dua ayam akan saling menyerang dengan pola tarung masing-masing, saling tukar pukulan dan jarang sekali terjadi adu kaki seperti tahap abar. Tahap ini adalah pertarungan yang sesungguhnya dan bisa berlangsung lama jika kedua ayam berimbang.

Tahap Penyelesaian
Pada saat kedua fisik ayam sudah sama-sama melemah, maka pertarungan akan berlangsung lebih lambat dan terlihat kedua ayam mencoba memukul secara efisien. Yang terlihat adalah dua ayam saling menumpangkan leher dengan gerakan lambat sambil bergerak memutar ke kiri dan kanan. Jika kedua ayam bertarung secara berimbang pada babak sebelumnya, maka pada tahap inilah betul-betul teruji seorang ayam petarung yang sempurna. Pada tahap ini secara umum akan menjadi penentu siapa yang lebih kuat. Seekor ayam petarung yang baik biasanya memiliki simpanan pukulan mematikan pada tahap ini. Namun ada juga ayam yang menguasai pertarungan tapi tidak memiliki pukulan mematikan. Bisa terjadi meskipun lawan sudah tidak mampu membalas, namun karena tidak punya pukulan mematikan pertarungan berakhir dengan draw.

Tiga tahap tersebut adalah tahap normal. Jika ayam memiliki ‘killing punch’ yang baik, dengan taji maupun pukul, pertarungan bisa berakhir pada tahap mana saja.
Pada ayam betina, tahap abar tidak ada. Begitu mereka berhadapan maka mereka langsung bertarung dengan tempo cepat.
BAJU-BAJU SANG JAWARA
Salah satu bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna bulunya. Warna bulu ayam jago begitu beragam. Ada beberapa penghobi yang justru suka mengoleksi berbagai warna tapi ada juga yang fanatik pada warna-warna tertentu.

Berikut adalah beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya:
WIRING
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring. Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.

WANGKAS
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.

KLAWU
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.

BLOROK
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah. Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.

JRAGEM
Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh, mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.

JALI
Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.

PUTIH
Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.

Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.
MENGATASI AYAM LERES (JATUH MENTAL)
Ayam leres (jatuh mental) adalah salah satu masalah besar bagi para pemilik ayam aduan. Leres atau jatuh mental adalah suatu kondisi ketika ayam menjadi tidak percaya diri dan tidak memiliki keberanian bertarung. Jika beranipun biasanya akan segera lari begitu merasakan sakit. Ayam leres bisa karena beberapa kondisi: (1) trauma kekalahan, (2) shock karena takut atau kaget, dan (3) keturunan (genetik)

Trauma kekalahan
Ayam jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap ayam lain.

Shock karena takut atau kaget
Ayam jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika kejadian tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam, akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian bertarung.

Keturunan (genetik)
Leres bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari.

Menyembuhkan ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan kesabaran dalam proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses harus dimulai dari awal atau malah kehilangan peluang sama sekali.
Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:
Fase 1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja. Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya. Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat.
Fase 2, setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah dengan memasukkan ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum memiliki keberanian bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara fisik sudah besar tapi tidak berani berkelahi ini, akan membuat ayam leres menjadi lebih percaya diri. Ia akan cenderung mengejar dan mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut.
Fase 3, adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2 terlampaui dengan baik, anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan ayam lain yang sudah pasti kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah atau ayam kampung yang fisiknya lebih lemah. Kemenangan terhadap ayam-ayam musuhnya tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Lakukan berulang kali dengan ayam-ayam lain yang lebih lemah sampai benar-benar kepercayaan dirinya pulih.
Jika fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang sesungguhnya.
Banyak orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis keturunan.
BADAN BANTAT
Setiap pelatih selalu menginginkan ayam aduannya memiliki tubuh yang prima. Badan yang tahan pukul, pukulan yang keras, lompatan yang tinggi dan keunggulan fisik lainnya. Untuk itu mereka berupaya melatih ayamnya dengan berbagai metode seperti renang, jalan jongkok, jantur, diputar (mengelilingi ayam lain dalam kurungan) dan metode lainnya.

Seringkali karena porsi latihan yang terlalu berat, otot ayam terbentuk sedemikian rupa mirip seorang binaraga. Ayam yang terlalu berotot ini memang akan tahan pukul karena tebalnya otot yang dimiliki terutama otot dada dan paha. Namun kondisi ini juga dibarengi dengan menurunnya kelincahan ayam. Ayam menjadi kaku, susah bergerak dan jarang mampu melompat. Dalam pertarungan yang berimbang kekuatan, ayam bantat akan menjadi terlalu pasif, tidak produktif dan lebih cepat lelah.
Cara yang paling efektif untuk mengatasi badan ayam yang bantat adalah dengan berkipu, atau mandi dengan pasir atau tanah halus. Ayampun secara alami akan senang melakukannya. Anda tinggal menyediakan tempat untuk itu, sejengkal tanah yang diberi pasir atau tanah lembut (debu). Selain itu beri kesempatan ayam untuk bergerak secara bebas pada ruang yang cukup dan sediakan tempat bertengger agar sering melompat.
LEHER PERKASA
Leher ayam bangkok yang ideal adalah yang memenuhi kriteria antara lain lentur agar mudah menghindar, kokoh untuk menahan pukulan dan liat sehingga efektif untuk mengunci.
Banyak cara untuk melatih leher ayam, salah satunya dengan rajin mengurut. Selain itu, ketika ayam memasuki masa uji coba tarung (abar), maka setiap pukulan yang diterima leher secara alami akan membuat otot leher terbentuk.

Ukuran leher ayam harus proporsional, tidak terlalu panjang dan terlalu pendek. Leher yang terlalu panjang, akan membuat sulit menghindar dari pukulan lawan. Sebaliknya leher yang terlalu pendek, akan membuat sulit untuk mengunci (ngalung) lawan.
Yang terpenting lagi, selain memiliki otot leher yang baik, ruas tulang leher juga harus rapat. Ini sangat penting untuk menawan pukulan ke leher. Banyak kasus ayam KO adalah karena pukulan ke arah leher yang membuat ruas tulang terbuka sehingga syaraf yang ada di leher terganggu sekaligus cedera tulang leher.
BADAN BOTOL DAN BADAN BRONGGAL
Ayam bangkok jika dilihat dari depan maupun dari samping memang memiliki penampilan paling gagah dibanding ayam ras lain. Secara umum badannya terlihat tegap, dengan dada yang membusung dan otot paha yang kokoh.

Tetapi memilih bentuk badan yang ideal, tidaklah cukup dengan hanya mengamati penampilannya. Mau tidak mau, badan ayam harus kita pegang untuk mengetahui secara persis bagaimana bentuk badannya. Cara memegangnya adalah dengan meletakkan tangan di samping kiri dan kanan badan ayam, kedua jempol bersentuhan di punggung dan dua jari tengah saling bertemu di dada tepat pada pangkal paha bagian depan. Bentuk ayam yang ideal adalah bulat memanjang seperti botol dengan bagian dada yang melebar. Bentuk bulat seperti botol ini tidak tergantung dari ukuran ayam. Baik ayam berpostur kecil maupun besar, tetap pegangannya akan terasa enak. Ayam yang pegangannya enak, biasanya akan memiliki teknik bertarung yang baik dan gerakan yang bagus.
Dalam kasus tertentu, ada juga bentuk badan ayam yang menonjol pada tulang dada bawah sehingga pegangannya jadi mengganjal dan tidak nyaman. Ayam ini disebut dengan ayam bronggal. Sebenarnya teknik tarung ayam bronggal tidak selalu jelek, dalam beberapa kasus malah punya kecenderungan pukulan yang keras dan tahan pukul. Tetapi ayam bronggal jelas memiliki kerugian dalam hal gandeng. Karena pegangannya yang besar, seringkali harus menghadapi lawan yang ukurannya di atasnya tetapi jatuhnya pegangan sama. Selain itu bentuk badan bronggal juga membuat ayam relatif kalah gesit.
Badan bronggal adalah faktor genetik. Cara untuk menghindarinya adalah dengan mengawinkan jago bronggal yang memiliki teknik tarung berkualitas dengan babon yang berbadan botol sempurna dan ramping. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat tenggeran untuk tidur bagi anak-anak ayam yang sejak kecil sudah bisa diidentifikasi akan berbadan bronggal. Cara tidur yang bertengger akan membuat tulang dada bawah bersentuhan dengan tenggeran yang akan membuatnya tidak terlalu berkembang menonjol.
AYAM PUKUL DAN AYAM TAJI
Taji atau jalu adalah senjata ayam yang cukup menentukan. Taji yang baik harus memiliki struktur lapisan yang kuat, besarnya proporsional dengan kaki, dan posisi terbaik adalah dekat dan searah jari kaki belakang ayam.

Ayam bangkok ada juga yang tidak memiliki taji, hanya berupa tonjolan ruas taji yang keras yang besarnya bisa beragam. Ayam yang tidak memiliki taji ini disebut dengan ayam keplek.
Berdasarkan taji yang dimiliki serta gaya bertarungnya, dikenal ada dua kelompok yaitu ayam pukul dan ayam taji. Umumnya semua ayam keplek adalah ayam pukul dan semua ayam bertaji adalah ayam taji. Tetapi dalam pengamatan lebih serius, sebenarnya ini juga berpengaruh pada gaya bertarung dan postur badan yang ideal.

Ayam pukul umumnya memiliki pukulan mematikan, keras dan jitu pada bagian kepala, leher, dan bahu lawan. Ayam pukul biasanya akan menyerang dengan pukulan yang efektif. Postur ayam pukul haruslah kekar, tulang kuat dengan otot-otot yang besar agar menghasilkan pukulan yang keras. Karena itu, pola makan juga lebih mengarah pada pembentukan tubuh yang kekar. Jagung adalah menu murah dan baik untuk ayam pukul. Sesekali bisa dikombinasikan dengan beras merah.
Ayam taji umumnya memiliki pukulan yang produktif. Pukulan tak selalu harus pada bagian mematikan tetapi harus sesering mungkin memukul. Pukulan dengan taji yang tajam, selalu memiliki efek serius meskipun tidak pada bagian yang mematikan. Postur ideal ayam taji adalah ramping dan padat, dengan dukungan bulu sayap yang sempurna agar mampu bergerak gesit dan cepat dalam melontarkan pukulan. Ayam taji sebaiknya menghindari benturan fisik, dan yang terbaik adalah menjaga jarak sambil terus menyerang dengan taji. Menu makan untuk ayam taji sebaiknya yang tidak akan membuat gemuk dan kekar, tetapi lebih mengarah pada pembentukan badan yang ramping padat dan ringan. Gabah (padi) adalah menu utama yang ideal bagi ayam taji.
Ayam pukul biasanya memiliki kesiapan lebih dini dibanding ayam taji. Pada umur 12 bulan, ayam pukul sudah bisa dijadikan petarung, tetapi untuk ayam taji, idealnya 18 bulan untuk menunggu agar tajinya benar-benar sudah mencapai pertumbuhan ideal. Banyak juga pelatih ayam taji yang baru menarungkan ayamnya setelah prosesbluru yang pertama.
BABON UNGGUL DAN BABON CETAK
Bagi penghobi breeding ayam bangkok, memahami cara memilih indukan yang baik adalah wajib. Seekor babon, adalah mesin utama dalam sebuah peternakan, dan khusus untuk urusan breeding, sering berperan lebih ‘penting’ daripada jago.

Memilih babon yang baik adalah tidak mudah, dan lebih sulit daripada memilih jago yang baik. Seekor jago bisa dipilih dengan melihat cara bertarungnya menghadapi berbagai tipe lawan, tetapi seekor babon yang baik tidak cukup demikian.
Dalam perindukan ayam, dikenal dua jenis babon istimewa yaitubabon unggul dan babon cetak.
Babon unggul adalah babon pilihan, memiliki silsilah perindukan yang baik, struktur tulang yang bagus, bentuk badan ideal (seperti botol) dan menunjukkan teknik bertarung yang baik. Babon ini juga harus memiliki sifat dominan pada keturunan, sehingga anak-anak yang dihasikan cenderung akan mewarisi kelebihan induknya. Bahkan ketika dikawinkan dengan jago yang kurang baguspun, anak yang dihasilkan akan cenderung ikut induk dan lebih bagus dari bapaknya. Babon unggul biasanya berasal dari galur murni.
Babon cetak adalah babon yang punya kecenderungan resesif dalam keturunan. Anak yang dihasilkan akan cenderung mirip atau fotocopy dengan bapaknya. Seekor babon cetak yang baik, harus menghasilkan anak yang jelek ketika jagonya jelek. Sebaliknya harus menghasilkan anak bagus ketika jagonya bagus. Jika babon cetak dikawinkan dengan jago jelek dan anaknya bagus, maka ia gugur dalam kriteria babon cetak dan harganya turun.
Babon cetak bisa cetak fisik, cetak teknik, atau cetak semuanya. Untuk uji cetak fisik, adalah dengan mengawinkan berbeda bulu atau bentuk jengger yang beda. Seekor babon cetak berwarna hitam harus menghasilkan anak berwarna putih ketika jagonya putih. Jika dikawinkan dengan ayam katai, maka anaknyapun harus kecil-kecil. Untuk uji cetak teknik, harus dikawinkan dengan jago berteknik jelek, lalu dengan jago berteknik bagus. Seekor babon yang cetak sempurna, harganya bisa amat mahal dan tidak realistis. Babon cetak bisa berasal dari galur murni (BK) maupun campuran (F1 maupun F2) atau turunan yang sudah jauh.
JURUS-JURUS BERTARUNG
Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung yang bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperpanjang nafas dan mengeraskan pukulan.
Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:

KONTROL
Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.

SOLAH
Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan badan.

PRANGGAL
Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua kaki.

MULAR
Ini adalah teknik tarung dengan lari dan jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.

NGALUNG
Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.

NGGANDUL
Teknik ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding merengkuh sehingga lawan juga akan menanggung beban karena ‘ditumpangi’.

NYAYAP
Teknik ini adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk renggang dari badan.

DONGKRAK
Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang.

DOBRAK
Teknik ini agak langka, ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di bawah.

Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu teknik dominan sejak lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam untuk memiliki semua teknik bertarung.
PERTARUNGAN ANTAR JAWARA
Bagaimana jika ayam bangkok, ayam vietnam dan ayam philipine saling diadu, mana yang akan menang? Berikut adalah kemungkinan yang bisa terjadi.

Ayam Bangkok vs Ayam Vietnam.
Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam hal teknik bertarung. Ayam vietnam, dalam beberapa kasus, dapat memiliki kelebihan dalam kerasnya pukulan dan ketahanan menerima pukulan. Secara umum, ayam bangkok memiliki peluang lebih besar untuk menang, terutama untuk tipe solah, pranggal dan mular. Tetapi jika ayam bangkoknya bertipe kontrol maka kemungkinan ayam vietnam dapat memenangkan pertarungan karena akan sering terjadi jual beli pukulan.

Ayam Bangkok vs Ayam Philipine.
Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam ketahanan badan, postur dan teknik bertarung. Sedangkan ayam philipine unggul dalam hal kecepatan dan kegesitan bergerak, dan memiliki kelebihan dalam pergerakan di udara. Jika ayam bangkok berhasil memukul ayam philipine, di bagian manapun baik kepala maupun badan, baik bertaji maupun tidak, akan berpengaruh berat pada ayam philipine. Bisa saja sekali pukul ayam philipine langsung KO. Satu-satunya peluang ayam philipine adalah memukul dengan taji pada bagian mematikan (mata, syaraf di kepala, dan ruas leher). Pukulan taji di badan ayam bangkok tak akan langsung berpengaruh. Jika taji ayam philipine tidak tajam, maka pukulan ayam philipine nyaris tak berpengaruh pada ayam bangkok. Ayam bangkok juga bukan sasaran empuk bagi serangan cepat ayam philipine, karena umumnya ayam bangkok memiliki teknik menghindar yang baik.

Ayam Philipine vs Ayam Vietnam
Ayam philipine memiliki kelebihan dalam kecepatan gerak dan pertarungan udara, ayam vietnam memiliki kelebihan dalam kekerasan pukulan dan ketahanan badan. Ini pertarungan yang memiliki peluang sama untuk menang, tapi sebenarnya kurang menarik untuk dilihat. Jika ayam philipine bisa dengan cepat mengambil peluang, maka ayam vietnam adalah sasaran yang empuk untuk tajinya karena umumnya ayam vietnam lebih mengandalkan ketahanan dibanding kemampuan menghindar. Sebaliknya, jika sekali saja ayam vietnam mampu memukul kepala ayam philipine, maka bisa langsung KO. Pukulan di badan maupun sayap juga bisa membuat ayam philipine lemas. Jadi ini adalah soal siapa yang berhasil memukul duluan.

7 Jenis Ayam Petarung



Ayam Jenis BK (bangkok) dari Thailand. Ayam jenis inilah yang paling populer dikalangan penghobi ayam petarung, karena dianggap ayam yang paling jalan otaknya (cerdas) saat bertarung.



Ayam jenis Brazilian,berasal dari negara Brazil. Ayam jenis ini di kenal dengan kecepatan pukulannya.



Ayam jenis Burma, jenis ayam petarung yang berasal dari Myanmar ini terkenal semangat bertarungnya yang luar biasa, dalam pertarungannya ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang, menyerang, dan menyerang.



Ayam jenis Siam, kebanyakan ayam jenis ini adalah ayam yang pantang menyerah dalam pertarungan, mempunyai pukulan yang cukup keras dan kecepatan yang standar, serta tekhnik bertarung yang paling variatif.



Ayam jenis Shamo, Berasal dari negara Jepang. Ayam jenis inilah yang mempunyai ciri fisik yang paling Atletis dengan tegakan 90' pada saat berdiri. Dan terkenal dengan Keakuratan pukulannya yang lebih baik daripada jenis ayam petarung yang lain.



Ayam jenis Saigon, berasal dari negara Vietnam. Jenis ini terkenal dengan  Ketahanan dan Kekuatan pukulannya yang paling bagus daripada jenis ayam aduan lainnya.



Ayam jenis Philipine, berasal dari negara Filipina. Di kenal dengan kecepatan geraknya, karena ayam ini termasuk jenis ayam aduan taji (pisau) dan banyak ayam jenis aduan taji lain yang rata-rata mempunyai ciri fisik dan kecepatan hampir sama dengan ayam ini. 
sumber: http://ayam-tarung.blogspot.com/

Pasang iklan murah disini Home » Hobi » Kriteria Ayam Bangkok Jawara Kriteria Ayam Bangkok Jawara

Kriteria Ayam Bangkok Jawara - memilih ayam jago jawara erat kaitannya dengan Cara Mempersiapkan Ayam Jago untuk aduan oleh sebab itu kita harus cermat dalam mengenali kriteria bakalan menurut ciri fisik ayam,mental,sisik,bulu dan lain sebagainya
Sebagian orang beranggapan, bahwa ayam yg punya teknik bagus, nge-'lock' kiri kanan, dianggap ayam bagus. Disisi lain, ayam dgn teknik sederhana dianggap kurang 'mewah'.
Banyak juga ayam yg dianggap jelek (ngoyor) ternyata mampu mengalahkan ayam yg dianggap bagus (lock kiri-kanan).
Hal ini membingungkan. Ayam bagus koq kalah..?
Mungkin ini karena salah persepsi, bahwa pandangan hobiis ayam laga saat ini pada umumnya masih 'terpesona' dgn teknik main yg indah, mampu bongkar pasang dan ngelock kiri kanan.
Padahal, teknik tarung hanyalah sebagian kecil dari syarat seekor ayam yg bagus. Maka tdk heran bila teknik bagus saja belum bisa menjamin keunggulan ayam di kalangan.

Kriteria ayam aduan yg bagus setidaknya harus memenuhi unsur2 berikut :
1. Teknik tarung
2. Teknik pukulan
3. Konstruksi tulangan
4. Darah keturunan
5. Ciri fisik/Katuranggan.

1. Teknik tarung.
Seperti apa teknik tarung yg bagus? Apakah yg bisa ngalung kiri kanan? Yang bisa bongkar keluar masuk sayap? Kontrol yg bagus? Ataukah memiliki ciri unik seperti lari atau ngendul?
Semua benar… Namun dari hal2 yg dianggap bagus ini, ada 1 kesamaan dari kesemuanya. Yaitu, teknik tarung yg dianggap bagus adalah yg sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya, Kontrol, bongkar, lari, dorong, ngendul, ngumpet, dll, sekali lagi yg terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

2. Teknik pukulan.
Banyak type pukulan yg dianggap baik. Mulai dari pukul gledek, pukul jalu, pukul badan, pukul antik, dll, kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan bahwa pukulan yg bagus adalah yg mampu membuat efek negatif pada musuh yg terkena pukulan. Biasanya, pukulan yg membuat efek negative ini adalah pukulan yg bersih, tepat mengena pada sasarannya.

3. Konstruksi tulangan.
Tulangan yg baik harus tebal, kekar dan padat. Otot2 dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yg bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yg bagus pula.

4. Darah keturunan.
Ayam aduan yg bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yg ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yg bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

5. Ciri fisik/katuranggan.
Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yg bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yg baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.

Sejarah ayam bangkok



Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM.Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam).Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal.Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India,Vietnam,Myanmar,Thailand dan Laos.Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.

Menurut catatan,sekitar seabad lalu,orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat,pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan.Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini:leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri,ia dikenal sebagai ayam bangkok.

Asal tahu saja,jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina.Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi.Harapannya,ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.
Konon,pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok.Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.

Di Thailand dan Laos,ada beberapa nama penyabung patut dicatat,seperti Vaj Kub,Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab.Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang,arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu.Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.

Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra,Malaysia.Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul.Hanya saja pada generasi berikutn ya,Mr.Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia.Mr.Thao memberi nama jagoan baru itu,Diamond atau Van Phet.

Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul.Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut.Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja,namun meluas ke Meksiko,Inggris dan Amerika Serikat.
Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita.Di Thailand ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu.Alhasil,ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati.Kebalikannya di Indonesia,ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam.Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.

Di Indonesia,hobi mengadu ayam sudah lama dikenal,kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit.Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini,seperti cerita Ciung Wanara (di daerah saya ciamis),Kamandaka dan Cindelaras.Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.

Kota Tuban,Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan.Di sini,ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita.Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.

Sebetulnya,jenis ayam aduan dari dalam negeri(lokal)tak kalah beragam,seperti ayam wareng(Madura)dan ayam kinantan(Sumatra).Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok.